Masalah Fundamental dalam Penggunaan Internet

Sumber Gambar : google.com
Berbicara mengenai pembahasan dalam Chapter 4 tentang  Perspective on Internet Use: Access, Involvement an Interaction dalam buku Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consequences of ITCs karangan Leah A. Lievrouw, dalam Chapter ini berfokus pada perspektif penggunaan internet dalam hal akses serta keterlibatan interaksi yang terjadi di dalamnya. Seiring dengan peningkatan akses di Amerika, hal tersebut justru memicu banyak perubahan sosial. Adopsi yang cepat ini membawa serta cara-cara baru untuk mencari dan mendistribusikan informasi, berkomunikasi dengan orang lain, masyarakat serta menghasilkan jual beli barang, produk budaya dan jasa, yang secara alami menimbulkan berbagai macam masalah politik dan budaya yang baru. Bab ini meninjau penelitian yang relevan pada isu-isu utama - akses, sipil, politik, keterlibatan masyarakat, interaksi sosial dan bentuk-bentuk ekspresi - dengan mengelompokkan argumen dan hasil ke dalam bentuk perspektif pesimis dan perspektif optimis.

Salah satu bahasan penting dalam Chapter ini adalah mengenai pengaruh internet yang juga masuk pada ranah Community Involvement yang melahirkan dua perspektif, yaitu positif dan negatif. Community Involvement atau Keterlibatan Komunitas disini maksudnya adalah pengaruh internet dimana membuat keberadaan dari Real Community menjadi terancam eksistensinya. Terdapat perspektif Pesimis dan Optimis pada bagian ini, namun pada esai ini hanya akan menitik beratkan pada aspek Pesimis, terutama perspektif pesimis yang berkaitan dengan masalah fundamental dalam penggunaan internet yang kaitannya dengan Community Involvement yang diutarakan oleh Shapiro dan Leone.

Menurut Shapiro dan Leone, terdapat 3 masalah fundamental dalam penggunaan internet yang kaitannya dengan Community Involvement, yaitu :
1.      Overpersonalization
Penggunaan filter dan adanya grup diskusi akan menjaga kita dari terpaan ataupun ekspos perspektif yang bermacam-macam.
2.      Disintermediation
Melupakan nilai-nilai yang dimiliki gatekeeper, dimana seorang gatekeeper tidak hanya menyeleksi namun juga mampu untuk memverifikasi berita, perdagangan, dan politik.
3.      Bahaya yang muncul ketika kita terlalu memercayakannya pada publik adalah ketidakmampuan untuk menjaga privasi

Dari pendapat yang disampaikan oleh Shapiro dan Leone di atas akan kita kupas satu persatu poin pentingnya dan kita hubungkan dengan keadaan komunitas yang ada sekarang akibat dari penggunaan internet itu sendiri.

OVERPERSONALIZATION
Shapiro dan Leone mengungkapkan bahwa dalam penggunaan internet yang kaitannya dengan Community Involvement akan sangat memungkinkan setiap penggunanya untuk terlalu mengekspos tentang dirinya sendiri sehingga mengakibatkan terpaan ataupun ekspos perspektif dari berbagai macam sumber. Disini perlu diterapkan filter yang baik sehingga dalam penggunaan internet kita benar-benar tahu batasan-batasan mana tentang diri kita yang perlu kita ekspos dan apa yang tidak perlu kita ekspos.

Overpersonalization dalam hal ini dapat terjadi ketika seseorang dengan polosnya memasukan berbagai informasi detail tentang dirinya ketika mengisi form untuk mendaftar ke sebuah situs media sosial ataupun yang lainnya yang terdapat dalam internet. Secara tidak sadar disitu kita sudah mengekspos tentang detail dari diri kita sendiri sehingga berakibat pada teresksposnya hal-hal penting dalam diri kita yang seharusnya tidak diketahui oleh orang lain namun akibat kelalaian kita itu orang lain dapat mengetahuinya dengan mudah. Ketika seseorang telah dengan mudah tahu dan mengerti tentang diri kita maka apabila dia memiliki niat jahat atau pun niat tertentu yang diperuntukan untuk memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri hal itu akan sangat dengan mudah mereka lakukan dan akan merugikan diri kita sendiri nantinya.

Contoh kasus yang sering terjadi akibat adanya Overpersonalization dalam penggunaan internet adalah ketika kita dengan sengaja maupun tidak sengaja menginput nomor telepon ataupun alamat lengkap kita ke media sosial yang dapat dilihat oleh siapa saja, akibatnya apabila terdapat seseorang yang tidak menyukai kita maka dia akan dengan mudah melakukan teror-teror yang mungkin akan membuat kita menjadi terganggu entah itu lewat telepon, email atau langsung mengirimkan sesuatu ke depan rumah kita. Hal-hal seperti itu tentunya tidak kita inginkan untuk terjadi.

DISINTERMEDIATION
Disintermediation menurut Shapiro dan Leone ini memiliki maksud dimana seorang gatekeeper dalam sebuah komunitas virtual di internet telah mengabaikan fungsinya sebagai penyeleksi dan verifikator berita, perdagangan ataupun isu polik yang masuk ke komunitasnya.

Admin dalam sebuah komunitas virtual dapat dikatakan sebagai Gatekeeper, Admin yang baik dalam sebuah komunitas virtual seharusnya mampu melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Shapiro dan Leone, namun ketika komunitas itu semakin tumbuh membesar dan anggotanya semakin banyak namun tidak diimbangi dengan jumlah admin yang ada serta keterbatasan akses terhadap internet yang dialami oleh admin entah itu masalah server, hardware maupun software dapat mengakibatkan lemahnya peran Gatekeeper dan berimbas pada tidak teraturnya laju informasi yang masuk ke komunitas tersebut.

KETIDAKMAMPUAN MENJAGA PRIVASI
Ketidakmampuan Menjaga Privasi merupakan salah satu masalah yang sangat mendasar dalam penggunaan internet yang kaitannya dengan Community Involvement.  Dalam dunia internet kemampuan menjaga privasi adalah aspek utama yang harus selalu kita perhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Ketidakmampuan menjaga privasi memungkinkan kita akan mengalami hal-hal tidak menyenangkan, seperti penipuan, penyalahgunaan data pribadi, hingga cyber attack. Kejadian tersebut membuat banyak orang masih ragu melakukan transaksi dengan medium internet.

Oleh karena itu dalam dunia internet kita jangan pernah terlalu percaya terhadap orang lain untuk memegang berbagai informasi mengenai akun-akun penting yang berkaitan dengan diri anda apalagi orang itu yang belum kita kenal secara langsung atau belum pernah kita temui secara langsung. Kecerobohan kita dengan mempercayakan sesuatu hal kepada orang lain di internet dapat menjadi malapetaka untuk diri kita sendiri, karena kemungkinan terjadi penyalahgunaan data pribadi sangat besar kemungkinannya.

Contoh kasus sederhananya dalam kehidupan kita sehari-hari adalah ketika terdapat pasangan kekasih atau apapun itu yang saling memberitahukan id dan password akun media sosial mereka. Ketika suatu saat mungkin mereka berpisah dan ada salah satu pihak yang ceroboh dan salah satu pihak yang ingin menjatuhkan pihak lainnya, hal itu dapat dengan mudah dia lakukan lewat media sosial. Pihak yang ceroboh itu akan dengan mudah diakses akun media sosialnya dan kemudian pihak yang ingin menjatuhkan tersebut dapat berbuat sesuka hati dengan memasukan informas-informasi yang tidak senonoh atau apapun itu ke dalam akunnya, dan kemudian akan berakibat kepada jatuhnya reputasi orang yang bersangkutan akibat kelalaiannya sendiri.


Referensi : Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consequences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter 4 : Perspective on Internet Use: Access, Involvement an Interaction

Mutqinul Fahmi / F1C013074
SHARE

Fahmi

Hi, realita itu aneh yah :D

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Komentar:

Posting Komentar

Budayakanlah membaca dulu sebelum berkomentar dan jika ada hal yang di pertanyakan silahkan anda tanyakan dengan berkomentar

or page